PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI ASEAN
( SINGAPURA )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah kehidupan berbangsa.
Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu kualitas sumber daya manusia.
Hal ini telah menjadikan pendidikan bagian
terpenting untuk keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan suatu negara.
terpenting untuk keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan suatu negara.
Dengan melihat
peran pendidikan yang sangat strategis ini, sudah menjadi keharusan bagi
masyarakat pada khususnya dan negara pada umumnya untuk menjadikannya sebagai
“agenda besar” negara agar keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan negara
ini dapat terjamin.
Jika kita melihat realita yang ada, terdapat kesenjangan
antara apa yang diharapkan dengan implementasi dari pendidikan itu sendiri.
Posisi Indonesia menduduki peringkat 10 dari 14 negara berkembang di kawasan
Asia Pasifik. Peringkat ini dilansir dari laporan monitoring global yang
dikeluarkan lembaga PBB, Unesco. Penelitian terhadap kualitas pendidikan dasar
ini dilakukan oleh Asian South Pacific Beurau of Adult Education (ASPBAE) dan
Global Campaign for Education. Studi dilakukan di 14 negara pada bulan
Maret-Juni 2005. Rangking pertama diduduki Thailand, kemudian disusul Malaysia,
Sri Langka, Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia,
Nepal, Papua Nugini, Kep. Solomon, dan Pakistan. Indonesia mendapat nilai 42
dari 100 dan memiliki rata-rata E. Untuk aspek penyediaan pendidikan dasar
lengkap, Indonesia mendapat nilai C dan menduduki peringkat ke 7. Pada aspek
aksi negara, RI memperoleh huruf mutu F pada peringkat ke 11. Sedangkan aspek
kualitas input/pengajar, RI diberi nilai E dan menduduki peringkat ke 14
(terakhir).
Ini adalah obat pahit yang harus ditelan bangsa ini, agar
dapat menjadi refleksi terhadap potret pendidikan bangsa ini. Namun ini
bukanlah harga mati bagi bangsa ini karena masih banyak peluang untuk
meningkatkan kualitas pendidikan bangsa ini, jika bangsa ini mau belajar dengan
bangsa lain yang telah mengalami kamajuan dalam bidang pendidikan.
Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki
kemajuan dalam bidang pendidikan. Hasil
survey Times Higher Education-QS World University Rankings 2009 yang menyatakan
beberapa Universitas di Singapura ke dalam 200 Universitas terbaik di dunia.
Universitas itu adalah National University of Singapor (peringkat 30) dan
Nanyang Technological University (peringkat 73). Untuk kawasan Asia Tenggara,
hanya Negara Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dari makalah ini yaitu “ sejauh mana pendidikan di Indonesia di
bandingkan dengan Negara lain?”
1.3
Batasan Masalah
Mengacu pada
rumusan masalah di atas yaitu tentang perbandingan pendidikan tentang suatu
Negara, sebagai batasannya penulis
mengambil Negara Singapura untuk dijadikan perbandingan dengan Negara Indonesia
dalam hal sistem pendidikan di kedua negara.
1.4
Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui sistem pendidikan di Indonesia.
2.
Mengetahui sistem pendidikan di Singapura.
3.
Mengetahui perbandingan sistem pendidikan antara Indonesia dan Singapura.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Perbandingan Pendidikan
Menurut Carter
V. Good definisi pendidikan perbandingan adalah : lapangan studi yang mempunyai
tugas untuk mengadakan perbandingan teori dan praktek pendidikan sebagaimana
terdapat pada berbagai negara pendidikan di luar negeri sendiri. Definisi ini
menunjuk aspek operasional dari pendidikan yang terdapat di suatu negara atau
masyarakat. Didalam mempelajari sistem pendidikan suatu negara secara
perbandingan, tidak boleh tidak mesti memperhatikan dimensi waktu, mempelajari
latar belakang atau faktor yang lain.
Menurut
pengertian dasar perbandingan pendidikan adalah berarti menganalisa dua hal
atau lebih untuk mencari kesamaan – kesamaan dan perbedaan – perbedaannya.
Dengan demikian maka studi perbandingan pendidikan ini adalah mengandung
pengertian sebagai usaha menganalisa dan mempelajari secara mendalam dua hal
atau aspek dari sistem pendidikan, untuk mencari dan menemukan kesamaan –
kesamaan dan perbedaan – perbedaan yang ada dari kedua hal tersebut.
Perbandingan
pendidikan merupakan terjemahan dari istilah “Comparative Education”.
Sementara ahli yang lain, mengalihkan istilah tersebut ke dalam bahasa
Indonesia. Dengan menggunakan istilah pendidikan perbandingan. Namun pada
dasarnya berbagai istilah yang digunakan mempunyai pengertian yang sama, yaitu
sebagai studi komparatif (studi perbandingan) tentang pendidikstudan. Atau bisa
juga disebut dengan studi tentang pendidikan yang menggunakan pendekatan dan
metode perbandingan.
2.2 Sistem Pendidikan di Indonesia
Dalam undang -
undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang
pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
1. Pendidikan
dasar
2. Pendidikan menengah
3. Pendidikan
tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat, Pendidikan meliputi pengajaran keahlian
khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam, yaitu
pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama
pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
2.2.1 Jenjang pendidikan di Indonesia
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang
ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga
jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket
B), pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk
dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan
yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.
A.
Pendidikan Dasar
Pendidikan ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun
pertama masa sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Pada masa ini para siswa mempelajari bidang-bidang
studi antara lain: - Ilmu Pengetahuan Alam - Matematika - Ilmu Pengetahuan
Sosial - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris - Pendidikan Seni - Pendidikan
Olahraga.
Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus
mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan
pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.
B. Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar,
terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau
bentuk lain yang sederajat.
C. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program sajana, master, doktor, dan specialis yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi Jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari
beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, special dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (UU,
Sisdiknas, pasal 19:2003)
Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1. Akademi
2. Politeknik
3. Sekolah tinggi
4. Institut
5. Universitas
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan program akademik, profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal
20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia
dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Dimana kurikulum
pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan
dan bahasa.
Berbeda dengan
sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem kredit semester (SKS). Di
perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah kredit mata
kuliah yang ditargetkan dn dapat menempuhnya dalam waktu tertentu sesuai dengan
rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan pendidikan
tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup karena
banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti, waktu yang
ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4 tahun. Kalau
ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada dua tahap
dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau Magister
yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Ssedangkan S3 atau doctor
yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk penelitian.
Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar doctor untuk
bidang yang dipilihnya.
2.3 Sistem Pendidikan di
Singapura
Dunia mengenal
Singapura sebagai salah satu negara anggota Four Tigers of Asia. Pertumbuhan
negara ini sangat cepat, khususnya dalam perekonomian, perdagangan dan
industri. Selain sebagai salah satu pusat keuangan terpenting Asia dan pusat
penyulingan dan distribusi minyak utama dunia, Singapura juga merupakan pemasok
utama komponen elektronik dan pemimpin dalam bidang pembuatan dan reparasi
kapal. Negara yang pernah melarang penjualan dan konsumsi permen karet ini juga
memiliki lebih dari 130 bank
Negara tetangga Indonesia ini adalah sebuah negara kota
yang luasnya hanya sekitar 700 km2. Meskipun ukurannya termasuk mini, Singapura
terletak di lokasi yang sangat strategis di salah satu titik persilangan dunia.
Hal ini juga yang menjadikannya sebagai pelabuhan tersibuk di dunia, dengan
lebih dari 600 jalur pelayaran. Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
negara yang memiliki simbol singa (The Merlion) ini, menjadikannya sebagai
satu-satunya negara maju di kawasan Asia Tenggara.
Berada di antara Indonesia dan Malaysia, negara Singapura
beriklim sama yaitu iklim tropis, hangat dan lembab sepanjang tahun, suhu
rata-rata sekitar 23°C-32°C. Musim hujan biasanya dimulai dari bulan November
hingga Januari. Perbedaan waktu antara Singapura dan Indonesia adalah 1 jam (WIB+1),
atau secara internasional adalah GMT+8.
Pemerintah Singapura menjalankan sistem pemerintahan
republik parlementer, di mana kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana
menteri. Perdana menteri Singapura saat ini adalah Lee Hsien Loong, yang adalah
anak dari Lee Kuan Yew, perdana menteri sebelumnya yang menjabat sejak tahun
1959 hingga 1990.
Ada lebih dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari
120 negara pada saat ini menempuh pendidikan di berbagai level dan institusi di
Singapura, mulai dari sekolah negri, swasta hingga perguruan tinggi negeri,
politeknik dan juga beberapa sekolah swasta lainnya di Singapura. Berikut bagan sistem pendidikan di Singapura.
Sistem
pendidikan Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki
bakat dan minat yang unik. Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk
membantu perkembangan potensi para siswa.
2.3.1 Pendidikan
Pra Sekolah
Pendidikan
pra sekolah diselenggarakan oleh Taman kanak-kanak dan pusat perawatan anak,
terdiri dari program tiga tahun untuk anak usia 3 hingga 6 tahun. Terdaftar
pada menteri pendidikan, Taman kanak-kanak di Singapura dilaksanakan oleh
yayasan masyarakat, perkumpulan keagamaan, organisasi sosial dan bisnis. Pusat
perawatan anak mendapat ijin dari Menteri Pengembangan Masyarakat dan olah
raga.
Kebanyakan dari Taman kanak-kanak
menyelenggarakan dua sesi sehari dengan tiap sesi pelatihan dari 2, 5 sampai 4
jam, 5-hari setiap minggunya. Pada umumnya kurikulum termasuk program berbahasa
Inggris dan bahasa asing dengan pengecualian terhadap sistem luar negeri yaitu
pada sekolah Internasional yang menawarkan program Taman kanak-kanak bagi
anak-anak ekspatriat. Periode pendaftaran bagi setiap Taman kanak-kanak dan
pusat perawatan berbeda-beda. Kebanyakan dari pusat perawatan anak menerima
siswa dari negara manapun sepanjang tahun selama masih ada ketersediaan tempat.
Silahkan menghubungi Taman kanak-kanak tersebut secara langsung untuk informasi
mengenai pendaftaran, kurikulum dan lainnya.
2.3.2 Sekolah
Dasar
Seorang
anak di Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri dari empat
tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi tahun
ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6.
Pada
tahap dasar, kurikulum inti terdiri dari pengajaran Bahasa Inggris, Bahasa
daerah dan matematika, dengan mata pelajaran tambahan seperti musik, kesenian
dan kerajinan tangan, pendidikan fisik dan pembelajaran sosial. Ilmu
pengetahuan sudah diajarkan sejak kelas 3 Sekolah Dasar.
Untuk memaksimalkan
potensi mereka, siswa diarahkan menurut kemampuan belajar mereka sebelum
menguasai tahap orientasi. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian
Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School Leaving Examination). Kurikulum Sekolah
Dasar di Singapura telah digunakan sebagai model internasional, khususnya
metode pengajaran matematika. Siswa asing dari negara manapun diterima di
Sekolah Dasar menurut ketersediaan lowongan tempat.
2.3.3 Sekolah Lanjutan
Sekolah Lanjutan di Singapura
terdiri dari sekolah dengan Dana Pemerintah, bantuan Pemerintah atau biaya
sendiri. Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun
melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘O’ (Singapore-Cambridge General
Certificate of Education ‘Ordinary’) pada tingkat empat. Siswa pada program
normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya mempersiapkan
siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘N’ (Singapore-Cambridge General Certificate of
Education ‘Normal’) pada tingkat empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa
akan mengikuti ujian GCE ‘O’ pada tingkat lima.
Kurikulum
pendidikan lanjutan mencakup Bahasa Inggris, Bahasa daerah, Matematika, Ilmu
Pengetahuan dan kemanusiaan. Pada tingkat lanjutan ke-3, siswa dapat memilih
pilihan mereka sendiri tergantung apakah mereka di jurusan Seni, Ilmu
Pengetahuan, Perniagaan atau teknik terapan.
Kurikulum
pada Sekolah Lanjutan di Singapura dikenal di seluruh dunia atas kemampuannya
untuk mengembangkan siswa melalui pemikiran yang kritis dan keterampilan
intelektual. Siswa asing dari negara manapun diterima di Sekolah Lanjutan
menurut ketersediaan lowongan tempat.
Dua
institusi akademik swasta di Singapura juga menawarkan kepada siswa
internasional pilihan kesempatan yang unik untuk meneruskan pendidikan dasar,
lanjutan dan pendidikan akhir mereka. yang dikelola oleh Seventh-day Adventist
Mission (Singapura), menawarkan program mulai dari pendidikan dasar, pendidikan
lanjutan dan pendidikan akhir bagi para siswa dengan budaya dan warga negara
yang berbeda. yang
merupakan anggota dari kelompok sekolah-sekolah metodist di Singapura,
menawarkan pendidikan lanjutan dan akhir bagi para siswa lokal maupun
internasional. Kedua sekolah tersebut terdaftar pada Menteri Pendidikan dan
menawarkan kepada para siswa mereka kurikulum akademik yang fleksibel,
berwawasan luas dan tepat. Sekolah-sekolah ini membanggakan diri mereka karena
memiliki program yang melebihi persyaratan akademik biasanya, menggabungkan
elemen- elemen pembelajaran yang kreatif ke dalam kurikulum reguler mereka.
2.3.4. Akademi
/ Pra-Universitas
Setelah
menyelesaikan ujian tingkat GCE ‘O’, para siswa diperbolehkan mendaftar untuk
mengikuti program akademi selama
dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas atau institut terpadu selama
tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas, yang keduanya merupakan dasar
untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu
General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education
‘Advanced’ (GCE ‘A’) dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan
pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra universitas
siswa mengikuti ujian tingkat GCE ‘A’.
Siswa
asing dari negara manapun diterima di akademi dan pra-universitas menurut
ketersediaan lowongan tempat.
Mereka
menawarkan ruang lingkup yang luas dari rangkaian pelajaran seperti Keahlian
Teknik, pelajaran tentang Bisnis, Komunikasi Massa, Desain dan info-komunikasi.
Mata pelajaran spesialisasi seperti Optometri, Teknik Kelautan, Studi Kelautan,
Perawat, Pendidikan Awal pada anak dan Perfilman juga tersedia bagi mereka yang
ingin berlatih di jalur karir tertentu.
Lulusan-lulusan
politeknik telah membuktikan diri dengan menjadi tenaga kerja yang populer
ketika mereka bergabung dalam dunia kerja yang dilengkapi dengan keterampilan
dan pengalaman yang terkait pada bidang ekonomi baru.
2.3.6 Institut
Pendidikan Teknik
Institut Pendidikan Teknik (ITE) merupakan
alternatif pilihan setelah melewati tingkat lanjutan bagi mereka yang memilih
untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan teknik dalam berbagai sektor
industri. Disamping menyediakan program-program bimbingan dan pelatihan
kelembagaan secara full-time untuk lulusan sekolah lanjutan, ITE juga
menyediakan program-program pendidikan berkelanjutan bagi mereka yang bekerja.
2.3.7 Universitas
Tiga universitas lokal di Singapura |
Universitas
lokal tersebut diatas membentuk lulusan yang hebat dengan gelar kesarjanaan
yang dikenal secara internasional. Kesempatan untuk melakukan penelitian ilmiah
dan beasiswa juga tersedia untuk para siswa lanjutan tingkat akhir.
Sejak
berdiri pada tahun 1905, NUS telah
berkembang menjadi universitas yang mempunyai cakupan luas dengan menawarkan
pelatihan tentang berbagai disiplin ilmu seperti Ilmu pengetahuan, keahlian
tehnik terapan, teknologi, hukum, seni dan pengetahuan sosial dan pengobatan.
NTU didirikan pada tahun 1981 dengan menyediakan
banyak fasilitas untuk melaksanakan pendidikan tingkat 3 dan melakukan
penelitian dalam keahlian tehnik dan teknologi. NTU telah tergabung dengan fakultas keguruan – dan berkembang mencakup kegiatan pembukuan, bisnis dan ilmu
komunikasi.
Universitas Internasional di Singapura
Universitas Internasional di Singapura
Selain
dari universitas-universitas lokal, banyak juga universitas-universitas asing
terkemuka yang telah hadir di Singapura. Universitas-universitas ini ada yang
mendirikan kampusnya sendiri (institusi untuk pendidikan lanjutan) atau
mempunyai program gabungan/kolaborasi dengan universitas lokal (kerja sama
lokal).
Institusi
Internasional Terkemuka dengan Kampusnya di Singapura
- INSEAD
- University of Chicago Graduate School of Business – Duke
- SP Jain Centre of Management
- ESSEC
- Digipen Institute of TechnologyUniversity of Nevada, Las Vegas (UNLV)
- New York University Tisch School of the Arts Asia
Universitas
Internasional Terkemuka yang Berkolaborasi dengan Universitas-Universitas Lokal
Singapura
- Johns Hopkins
- Georgia Institute of Technology
- Massachusetts Institute of Technology (MIT)
- The Wharton School of the University of Pennsylvania
- Design Technology Institute
- German Institute of Science & Technology
- Shanghai Jiao Tong University
- Stanford University
- Waseda University
- Indian Institute of Technology, Bombay
- New York University School of Law
- Cornell University
Selain
itu, universitas-universitas lokal kami, National University of Singapore dan
Nanyang Technological University juga mempunyai program kerja sama dengan lebih
dari 16 institusi lainnya di seluruh dunia. Ini termasuk: University of St.
Gallen (Swiss), Beijing University for Chinese Medicine, ESIEE (Perancis),
Australian National University, University of Melbourne (Australia), University
of Illinois Urbana-Champaign (AS), UCLA Anderson School of Management (AS),
Ecole Supérieure d’Electricité (Supelec) (Perancis), Peking University (Cina),
Karolinska Institutet (Swedia), University of Basel (Swiss), Technical
University of Denmark, King’s College London, Tsinghua University (Cina),
Université Pierre Et Marie Curie, Université Paris Sud dan French Grandes
Écoles.
Terdapat
juga institusi-institusi khusus asing di
Singapura, yang telah mendirikan kampusnya di sini atau bekerja sama dengan
politeknik-politeknik lokal. Program ini memungkinkan siswa-siswa politeknik
untuk mendapatkan gelar yang berkaitan dengan mata pelajaran yang telah mereka
ambil setelah mereka menyelesaikan diploma mereka di politeknik.
2.3.9 EduTrust
Skema
sertifikasi EduTrust merupakan skema sertifikasi sukarela yang diselenggarakan
oleh Council for Private Education, bagi para lembaga pendidikan swasta di
Singapura.
Meskipun
skema sertifikasi EduTrust ini bersifat sukarela, namun merupakan prasyarat
bagi lembaga pendidikan swasta yang menerima siswa internasional agar dapat
mengeluarkan Student Pass, sesuai peraturan dari Immigration and Checkpoints
Authority (ICA/Otorita Imigrasi dan Pemeriksaan Tempat Masuk).
Skema
ini memberi jalan bagi lembaga pendidikan swasta yang lebih baik untuk
membedakan diri karena telah mencapai standar yang lebih tinggi dalam
bidang-bidang utama pengelolaan dan pengawasan layanan pendidikan.
2.3.10 Sekolah
sistem luar negeri / Sekolah Internasional
Sekolah sistem luar negeri atau
Sekolah Internasional menawarkan kesempatan kepada anda untuk mengikuti pendidikan
yang mirip dengan negara asal anda. Terdaftar pada Menteri Pendidikan,
mengikuti aturan dan kurikulum yang identik dengan negara asal anda.
Singapura
memiliki sejumlah sekolah internasional yang memberikan ijin masuk untuk para
siswa asing dan penduduk setempat. Beberapa sekolah internasional menentukan
persyaratan minimum pada saat melakukan pendaftaran, seperti kemampuan bahasa
atau kewarganegaraan. Kriteria tiap sekolah berbeda.
Biaya
pertahun biasanya mencapai S$4,600 sampai S$14,000 untuk tingkat yang lebih
rendah dan S$6,000 sampai S$18,000 untuk tingkat yang lebih tinggi. Tahun
ajaran sekolah dan semester juga berbeda pada setiap sekolah.
Dua
sekolah top di Singapura, Anglo-Chinese School (ACS) dan Hwa Chong Institution
telah meraih status sekolah swasta, dengan penerimaan murid pertama pada bulan
Januari 2005.
Didirikan
di bawah badan ACS International dan hwa chong , kedua sekolah akan menawarkan pendidikan
sekolah menengah dan selepas sekolah menengah. ACS International akan
menawarkan GCSE internasional dan Program Internasional Baccalaureate Diploma,
sementara Hwa Chong International akan menawarkan program sekolah menengah dan
pra-universitas dengan sertifikat tanda tamat belajar GCE A Level.
Departemen
Pendidikan Singapura (Ministry of Education) tampaknya lebih banyak bekerja dan
memberi perhatian besar pada pengembangan pendidikan ketimbang memanfaatkan
pendidikan sebagai sumber rezeki bagi oknum atau pegawai-pegawai departemen
itu.
Dari
sekolah dasar hingga universitas, misalnya, siswa sudah dipantau dan diarahkan
untuk mendapatkan pendidikan yang cocok untuknya.Jadi,
tidak semua warga layak atau bebas masuk universitas di Singapura.Bagi mereka yang tidak layak masuk
universitas di Singapura, memang bebas memilih kuliah di luar negeri sesuai dengan
kemampuan orangtua, tetapi tidak bebas masuk universitas di Singapura jika
tidak melewati tes tertentu.
Dosen-dosen
dan guru di Singapura juga tidak kalah profesionalnya.Dengan gaji yang
tergolong memadai, orang- orang terangsang menjadi guru.Tidak semua guru berasal dari Singapura
sendiri.
Dosen-dosen
di NTU, misalnya, tidak sedikit yang menjadi orang-orang hebat di negara
asalnya dan kemudian direkrut menjadi dosen di Singapura.Masalahnya, Singapura
berniat menjadikan dirinya sebagai pusat pendidikan berkelas internasional,
setelah berhasil menjadikan dirinya sebagai pusat pelayanan kesehatan terbagus
di Asia Tenggara.
Kegiatan
di universitas dan di sekolah-sekolah bukan sebatas acara belajar-mengajar
rutin di ruang-ruang kelas.Hampir setiap bulan tampil pembicara tamu berkaliber
internasional membawakan topik-topik baru yang ditemukan di dunia.
Pemerintah
Singapura tidak segan-segan mendatangkan, misalnya, Michael Porter, Philip
Kottler, ahli manajemen terkenal di dunia, serta dosen-dosen kaliber internasional
yang memang mahal tarifnya tetapi Singapura tidak pelit soal itu.
Jadi,
selain mendapatkan ilmu, mahasiswa juga diberi pencerahan dengan menghadiri
seminar-seminar gratis tetapi sangat berkualitas.Jangan bayangkan presentasi
mereka seperti guru-guru atau dosen-dosen yang direkrut begitu saja untuk jadi
pengajar P4 yang membuat ngantuk di negara kita pada zaman Orde Baru.
sekolah,
universitas, dan lembaga pendidikan di Singapura tidak berhenti melirik
perkembangan pendidikan di negara lain. Maka, muncullah misalnya aliansi antara
sekolah bisnis di NTU dan Sloan School of Management di Massachusetts Institute
of Technology.
Aliansi
seperti itu dibiarkan dirangsang sendiri oleh masing-masing
fakultas.Universitas hanya memberi persetujuan.Otonomi masing-masing fakultas
dibuat sedemikian tinggi dan dibiarkan mampu memikirkan pengembangan diri sendiri.Soal pendanaan, tampaknya tidak menjadi
masalah.NTU, misalnya, sudah memiliki
endowment fund dari pemerintah sebesar 200 juta dollar Singapura.
Maka,
tidak heran jika NTU, NUS, dan Singapore Management University dengan mudah
membangun aliansi dengan Harvard University, Wharton School, dan universitas
kelas satu lainnya di AS. Kerja sama internasional pendidikan juga dilakukan
dengan banyak negara. Namun, kemajuan pendidikan di AS membuat Singapura lebih
berkiblat ke AS.
Mahasiswa
di Singapura sering kali mendapatkan kesempatan untuk melakukan studi tur
dengan menjelajah dunia.Bagi mahasiswa
yang mampu dibiarkan membayar sendiri, tetapi dengan subsidi universitas.Namun, bagi yang tidak mampu
tersedia beasiswa yang memungkinkan mereka tinggal di hotel, seperti JW
Marriott.Bayangkan, misalnya, selama satu setengah bulan mahasiswa pascasarjana
di Nanyang MBA Fellowship Programme tinggal di apartemen yang dikelola JW
Marriott di Boston.
Jadi,
persoalan bukanlah pada fasilitas dan beasiswa.Mahasiswa tinggal menyediakan
waktu dan niat untuk belajar tekun tanpa harus diganggu oleh ketiadaan biaya.Bukan hanya itu, Pemerintah Singapura
tidak saja bersedia mendidik warganya, tetapi juga bersedia merekrut
calon-calon siswa dan mahasiswa dari negara tetangga dan dengan beasiswa serta
tawaran kesempatan kerja di Singapura.Karena itu, tidak heran jika ada warga
melayu dari Padang hingga Klaten belajar di Singapura dengan bantuan, termasuk
ongkos pesawat pergi pulang saat liburan.
Singapura
sadar akan potensi kekurangan tenaga kerja. Niat Singapura untuk menawarkan
beasiswa bukan sekadar menjadikan mereka sebagai tenaga di Singapura suatu saat.Bagi mahasiswa yang kembali bekerja di
negara asalnya, setidaknya diharapkan bisa menjadi orang yang kenal dan sayang
dengan Singapura dan bisa menjadi jaringan Singapura di kemudian hari.
Bukan
itu saja, dengan mengundang mahasiswa dari luar, Pemerintah Singapura otomatis
membuat warganya terbiasa bergaul secara internasional ketika masih berada di sekolah.Itu sesuai dengan posisi Singapura
sebagai hub regional sehingga warganya tidak menjadi seperti katak di bawah
tempurung.Bicara soal silabus dan kurikulum, departemen pendidikan di Singapura
setiap kali bekerja untuk melakukan evaluasi.Setiap perkembangan baru selalu
disisipkan pada silabus baru.
Jadi,
itulah pendidikan di Singapura, bukan sekadar menyediakan sarana dan prasarana
yang baik, tetapi terus melakukan up-dating dari tahun ke tahun.Itu semua dilakukan sebagai
pengejawantahan visi dan misi pendidikan di Singapura.
Bukan
itu saja, iklim persaingan di antara keluarga dan komunitas di Singapura
menjadi salah satu kunci rahasia sukses pendidikan di Singapura. Bayangkan,
orangtua, rekan, pasangan, atau pacar seperti “memaksa” siswa dan mahasiswa
untuk menjadi juara satu atau tidak sama sekali. Hanya ada satu orang juara
satu. Akan tetapi, dengan prinsip itu, semua orang berlomba mendapatkan nilai
terbaik dan tidak jarang sejumlah besar mahasiswa sama-sama memiliki nilai A
semuanya.
Apa sih
kurangnya pendidikan di Singapura? Tidak ada jika dibandingkan dengan
pendidikan di Indonesia, misalnya.Yang
mungkin masih kurang adalah keberanian siswa dan mahasiswa berbicara di ruang
kelas dan mempertanyakan kebenaran sistem dari negara yang tidak begitu
bebas.Mahasiswa Singapura tidak begitu cerewet di kelas seperti
masyarakatnya.Inilah yang disadari oleh PM Lee Hsien Loong (BG Lee).Kebebasan
berekspresi secara nasional ala Singapura ternyata berdampak di kelas-kelas.Maka itu, kini BG Lee menawarkan
paradigma baru, yakni kebebasan bicara.
2.4
Perbandingan Jenjang Pendidikan Negara Singapura dan Indonesia
A. Jenjang Pendidikan di Singapura
• Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang
dilakukan untuk anak-anak berusia 3 sampai dengan 6 tahun
• Pendidikan Dasar
Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar
selama 6 tahun, terdiri dari empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah
Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar
kelas 5 sampai 6. Pada akhir
kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School
Leaving Examination).
• Pendidikan Menegah
Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau
5 tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian
GCE 'O' (Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Ordinary') pada
tingkat empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau
teknik, yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N'
(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat
empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada
tingkat lima.
• Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
Setelah
menyelesaikan ujian tingkat GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar untuk
mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas
atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas,
yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri
dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum
empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Advanced'
(GCE 'A') dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan.
Di akhir masa pelajaran pada pra universitas
siswa mengikuti ujian tingkat GCE 'A'.
• Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
B. Jenjang Pendidikan di
Indonesia
Berdasarkan
Undang-undang Pendidikan Nasional tahun 2003. Jalur, jenjang dan jenis pendidikan
dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Adapun jenjang pendidikan
tersebut antara lain:
• Pendidikan
Anak Usia Dini
Pendidikan anak
usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada PAUD ini dapat
diselenggarakan melalui jalur formal, non formal dan/atau inforamal. Pendidikan
anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul
Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman Penitipan
Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
• Pendidikan
Dasar
Pendidikan
Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan MAdrasah Ibtidayah (MI) atau
bentuk yang sederajatserta Sekolah MEnengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs). Akhir kelas enam siswa harus mengikuti Ujian Nasional sebagai
syarat untuk mengikuti SMP/MTs.
• Pendidikan
Menengah
Pendidikan menegah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan
menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA),
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
• Pendidikan
Tinggi
Pendidikan
Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Terdapat beberapa perbedaan antara jenjang pendidikan
Negara Indonesia dan Singapura, antara lain:
a. Pendidikan Dasar
Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura
hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9
tahun, dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP
b. Jenjang Pendidikan Menengah
Pada
jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun,
semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini,
pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express,
Normal Academic dan Normal Technical. Sementara itu pendidikan menengah di
Indonesia tidak melakukan sistem tersebut. Akan tetapi hanya melakukan program akselerasi
pada sekolah-sekolah tertentu.
c. Pendidikan
Pra Universitas/Junior College
Pada jenjang
ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan universitas
ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di Indonesia
tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College
Apa penyebab Pendidikan di Singapura, Malaysia dan Brunai lebih maju dari indonesia
BalasHapus